Istilah Dasar dalam Desain Grafis
Anggota kelompok:
Desain grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang
menggunakan gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin.
Dalam disain grafis, teks juga dianggap gambar karena merupakan hasil abstraksi
simbol-simbol yang bisa dibunyikan. disain grafis diterapkan dalam disain
komunikasi dan fine art. Seperti jenis desain lainnya, disain grafis dapat
merujuk kepada proses pembuatan, metoda merancang, produk yang dihasilkan
(rancangan), atau pun disiplin ilmu yang digunakan (disain).
Dalam pengolahan image, dikenal dua macam warna paling
populer yang menjadi standar internasional, yaitu RGB dan CMYK. RGB adalah
singkatan dari Red-Green-Blue (merah, hijau, biru) yaitu warna dasar yang
dijadikan patokan warna secara universal (primary colors). Dengan basis RGB,
seorang desainer bisa mengubah warna ke dalam kode-kode angka sehingga warna
tersebut akan tampil universal.
Dasar warna ini menjadi standar pasti dalam konteks
profesional, seorang desainer tidak bisa mengatakan sebuah warna berdasar
pertimbangan subektif, contoh, biru muda menurut orang awam adalah birunya
langit di siang yang cerah, hal ini bisa jadi berbeda bagi orang lain dengan
pertimbangan yang lain pula.
Untuk menyamakan persepsi dalam definisi warna, perlu adanya
standar internasional dalam konteks kerja profesional. Dengan standar RGB,
seorang desainer dapat mengatakan warna dengan komposisi angka yang jelas,
warna biru memiliki komposisi perpaduan antara unsur Red, Green, Blue (merah,
hijau, biru) dengan derajat angka untuk R: 115-G : 221-B: 240. Standar warna
internasional lainnya yang digunakan untuk dunia percetakan adalah CMYK yang
merupakan Singkatan dari Cyan (biru kehijau-hijauan)-Magenta (merah
keungu-unguan)-Yellow (kuning), dan K mewakili warna hitam.
Seperti halnya RGB, CMYK menggunakan standardisasi warna
dalam koordinat. Rangenya antara 0-100 sehingga kehadiran unsur K sangat
menentukan. Berapapun koordinat CMY-nya, selama K-nya 100 maka warna tersebut
akan jadi warna hitam. CMYK merupakan standar warna berbasis pigment-based,
menyesuaikan diri dengan standar industri printing. Sampai saat ini dunia
cetak-mencetak memakai 4 warna dasar dalam membuat warna apapun.
B. PERBEDAAN GRAFIK BERBASIS VEKTOR DAN
BITMAP
Gambar Vektor
Gambar vektor merupakan gambar yang terbentuk bukan dari
kumpulan titik melainkan terbentuk dari sejumlah garis dan kurva. Karena gambar
jenis vektor ini bukan terdiri dari titik, maka apabila tampilan gambar ini
diperbesar tetap tidak akan kehilangan detailnya sehingga kualitas gambarnya
tetap baik. Contoh gambar ini adalah teks dan logo. Perangkat lunak yang sering
digunakan untuk mengolah gambar jenis
vektor ini adalah CorelDRAW, Freehand.
Monitor biasanya akan menampilkan gambar dalam bentuk
piksel, maka semua gambar baik jenis vector maupun bitmap akan ditampilkan
dalam bentuk piksel. Gambar ini mengandung unsur matematis seperti arah, ukuran
sudut, ketebalan, warna, dan lain sebagainya.
Gambar Bitmap
Tampilan bitmap sering disebut dengan gambar raster yaitu
tampilan gambar yang terdiri dari titik-titik atau piksel. Masing-masing piksel
ini mempunyai lokasi serta warna tersendiri yang secara keseluruhan membentuk
sebuah tampilan gambar pada saat gambar diperbesar. Kehalusan tampilan gambar
ini sangat tergantung kepada resolusi serta titik atau piksel yang membentuk
gambar tersebut.
Apabila gambar ini diperbesar maka ini kelihatan
kotak-kotak, semakin besar tampilan gambar maka semakin besar pula kotak-kotak
tersebut, yang sebetulnya merupakan tampilan piksel yang diperbesar. Contoh
gambar bitmap antara lain photo, gambar-gambar hasil scanner serta gambar yang
dihasilkan dari software grafis seperti Adobe Photoshop, Corel PHOTO-PAINT.
Kelemahan dari gambar jenis bitmap adalah gambar akan
menjadi pecah dan terlihat “kotak-kotak” (jagged) apabila gambar tersebut
diperbesar atau dicetak menggunakan resolusi yang lebih kecil daripada nilai
resolusi aslinya. Format bitmap ini memerlukan ruang penyimpanan data yang
lebih besar dibandingkan dengan format vektor.
Perbandingan Gambar-Gambar Berbasis Vektor dan Bitmap
· Berbasis
Vektor
o Gambar tetap jelas
ketika di perbesar
o Tersusun dari
garis dan kurva, Path terdiri dari garis (line segment) dan beberapa titik
(node) atau disebut dengan anchor point
o Gradasi warna
harus dianalisis dulu oleh para desainer grafis
o Kualitas grafik
tidak tergantung dari banyaknya pixel
o Disusun oleh objek
geometris yang dibuat berdasarkan perhitungan matematis
o Sifatnya
resolution independent
o Ukuran penyimpanan
relatif kecil
o Program yang
digunakan adalah Coreldraw, Adobe ilustrator, Macromedia Freehand
o Nyaman dipakai
untuk melayout halaman (teknik publishing), membuat font, dan ilustrasi.
· Berbasis
Bitmap
o Gambar kurang
jelas jika diperbesar
o Terdiri atas titik
(piksel), beragam warna, piksel tersebar dalam pola grid
o Gradasi warna
lebih luwes dan nyata
o Mampu menyimpan
gambar antar-format, yaitu JPEG, BMP,GIF, TIFF, dan PNG
o Ukuran file yang
dihasilkan besar
o Kualitas grafis tergantung
dari banyaknya pixel
o Disusun oleh objek
yang disebut pixel
o Sifat resolusinya
dependent atau dipengaruhi resolusi
·
Ukuran penyimpanan relatif besar
Referensi