Ciri organisasi Bisnis :
* Tujuan organisasi
sederhana
* Organisasinya kecil
* Jumlah karyawan sedikit
* Pimpinan dan karyawan
saling mengenal & dpt berhubungan setiap hari
* Hubungan
pimpinan-karyawan bersifat langsung
* Tingkat spesialisasi,
alat yg diperlukan tidak begitu tingi tdk beraneka ragam
Unsur-Unsur
Organisasi modern
Organisasi Sebagai Wadah atau Tempat
Untuk Bekerja Sama
Organisasi adalah suatu tempat
dimana sekelompok orang bersama mencapai suatu tujuan yang ditetapkan, misalnya
organisasi buruh bertujuan untuk kepentingan buruh, organisasi wanita bertujuan
untuk hak wanita, organisasi mahasiswa bertujuan untuk pencapaian mahasiswa dan
sebagainya.
Proses kerja sama sedikitnya antar dua
orang
Selain tempat kerja sama suatu
organisasi merupakan proses kerja sama, proses tersebut sedikitnya melibatkan
antar dua orang, makin banyak orang yang melakukan kerjasama, maka proses
organisasi tersebut harus disusun lebih baik dan teroganisir lagi.
Jelas tugas kedudukannya
masing-masing
Supaya tidak bentrok atau terjadi
kesalahpahaman, setiap anggota organisasi sudah ada tugasnya masing-masing,
tugas tersebut disesuaikan dengan keahlian dari setiap anggota, sehingga sudah
jelas apa yang harus dilakukan masing-masing anggota.
Ada tujuan tertentu
Suatu perencanaan manager yang baik
akan membuat organisasinya menghasilkan hasil yang baik pula, keuntungannya
perkerjaan akan efesien dan efektif.
Unsur-unsur Pendukung Organisasi :
- Manusia (Man)
- Kerjasama
- Tujuan Bersama
- Peralatan (Equipment)
- Lingkungan
- Kekayaan alam
- Kerangka/Konstruksi mental.
Teori
Organisasi
Teori Organisasi adalah suatu teori
yang mempelajari kinerja dalam sebuah organisasi, kajiannya yaitu bagaimana
caranya membahas bagaimana sebuah organisasi dalam menajalankan fungsi dan
menerapkan visi dan misi organisasi tersebut. Lingkungan kerja suatu organisasi
dapat mempengaruhi dan terpengaruh oleh orang di dalam suatu organisasi
tersebut.
Dalam pembahasan mengenai teori
organisasi yang pernah ada dan berlaku dalam sejarah dan perkembangannya hingga
sekarang. Teori itu meliputi organisasi klasik, teori organisasi neoklasik dan
teori organisasi modern. Berikut pembahasan dari jenis teori ogranisasi.
1. Teori Organisasi Klasik
Teori klasik (classical theory) atau
disebut juga teori tradisional, isinya berupa konsep tentang organisasi dari
abad 19, definisi organisasi sebagai struktur hubungan, kekuasaan, tujuan,
peranan, kegiatan, komunikasi dan faktor lain yang terjadi karena terlibat kerja
sama antar orang.
Teori ini mempunyai efek yang sama
yang berkembang dalam tiga dasar anggapan-anggapan, anggapan tersebut yaitu:
- Teori birokrasi : dikemukakan oleh Max Weber dalam bukunya “The Protestant Ethic and Spirit of Capitalism
- Teori administrasi : dikembangkan atas dasar sumbangan Henry Fayol dan Lyndall Urwick dari Eropa serta Mooney dan Reiley dari Amerika
- Manajemen ilmiah : dikembangkan mulai tahun 1900 oleh Frederick Winslow Taylor.
2. Teori Organisasi Neoklasik
Teori neoklasik dikenal sebagai teori/aliran
hubungan manusiawi (The human relation movement). Teori ini dikembangkan atas
dasar teori klasik. Tanggapan dalam teori ini adalah menekankan pentingnya
aspek psikologis dan sosial sebagai indivudi maupun sebagai bagian kelompok
dalam lingkungan kerjanya, dari dasar tanggapan ini teori neoklasik
mendifisikan ‘organisasi” memiliki tujuan yang sama.
Teori neklasik dalam hal pembagian
kerja diperlukan hal-hal berikut:
- Partisipasi, yaitu melibatkan setiap orang dalam proses pengambilan keputusan
- Perluasan kerja (job enlargement) sebagai kebalikan dari pola spesialisasi
- Manajemen bottom-up yang akan memberikan kesempatan kepada para yunior untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan manajemen puncak.
3. Teori Organisasi Modern
Herbert Simon menandai teori modern
dengan lahirnya gerakan contigency yang menyatakan teori organisasi perlu
melebihi prinsip-prinsip yang dangkal dan disederhanakan untuk suatu
kajian mengenai kondisi yang dapat diterapkan prinsip saling bersaing.
Katz dan Robert Kahn dalam bukunya
“the social psychology of organization” mengungkapkan perspektif
organisasi sebagai suatu sistem terbuka. Dalam buku tersebut mendeskripsikan
keunggulan-keunggulan perspektif sistem terbuka untuk menelaah hubungan yang
penting dari sebuah organisasi dengan lingkungannya, dan perlunya organisasi
menyesuaikan diri terhadap lingkungan yang berubah jika organisasi ingin tetap
bertahan
Teori modern atau yang bisa disebut
sebagai analisa system pada organisasi merupakan aliran besar ketiga dalam
teori organisasi dan manajemen. Teori modern melihat bahwa semua unsur
organisasi sebagai satu kesatuan dan saling ketergantungan, yang di dalamnya
mengemukakan bahwa organisasi bukanlah suatu system tertutup yang berkaitan
dengan lingkungan yang stabil, akan tetapi organisasi merupakan system yang
terbuka.
Pendapat Saya Mengenai Organisasi yang baik
Organisasi yang baik adalah
organisasi yang memiliki sistem yang terstruktur dengan baik, memiliki tujuan
yang jelas dan memiliki pemimpin serta anggota yang berkualitas,memiliki sistem
yang terstruktur berarti memiliki sistem yang benar-bnar disusun secara
teratur,jelas dan sistematis,memiliki tujuan yang jelas, berarti suatu
organisasi yang baik di tuntut untuk mempunya visi dan misi dalam bidang apa ia
bergerak.selanjutnya memiliki pemimpin dan anggota yang berkualitas berarti
dalam suatu organisasi haru di bentuk oleh orang-orang yang berkompeten serta
pemimpin harus memiliki jiwa pemimpin,adil,terbuka,royal dan cerdas,dan hal
yang tidak kalah penting yaitu komunikasi, suatu organisasi akan dapat terus
berjalan karena adanya suatu komunikasi yang baik. Karena di dalam organisasi
tidak hanya terdapat satu orang saja,melainkan sekumpulan orang yang bekerja
sama memiliki tujuan yang sama dan berkumpul dalam suatu wadah yang bernama
organisasi.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar